Senin, 22 Maret 2010

MODERNISASI

MODERNISASI
MODERNISASI http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/05/pengertian-modernisasi.html Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. Peng...ertian modernisasi berdasar pendapat para ahli adalah sebagai berikut. a. Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola-pola ekonomis dan politis. b. Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning. (dalam buku Sosiologi: suatu pengantar) Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern mencakup pengertian sebagai berikut. a. Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya tarat penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata. b. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup dalam masyarakat. Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai berikut. a. Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat. b. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi. c. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu. d. Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa. e. Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan. f. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial. http://fit.uii.ac.id Salah satu contoh moderisasi pendidikan adalah teknologi informasi. Seperti teknologi lain yang telah hadir ke muka bumi ini, Teknologi Informasi (TI) juga hadir dengan dialektikanya sendiri. Selain membawa banyak potensi manfaat, kehadiran TI juga dapat membawa masalah. Khususnya Internet, penyebaran informasi yang tidak mungkin terkendali telah membuka akses terhadap informasi yang tidak bermanfaat dan malah bisa merusak moral. Demikian ujar Fathul Wahid, dosen dan peneliti TI di Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri UII kepada Wartawan di Kantornya (30/11/2009). Karenanya, Fathul memaparkan, penyiapan etika siswa juga perlu dilakukan. Etika yang terinternalinasi dalam jiwa siswa adalah firewall atau sistem pencegahan terkuat dalam menghadang serangan informasi yang tidak berguna yang bertebaran di dunia maya. "TI bukanlah obat mujarab atau panacea untuk semua masalah! Oleh karena itu, pemanfaatan TI tidak bisa bebas dan lepas dari konteks. Analisis kebutuhan dan pemahaman terhadap potensi yang ditawarkan oleh TI menjadi sangat penting. Lebih dari itu, pemanfaatan TI juga harus diikuti dengan penyiapan aspek lain, seperti sumberdaya finansial dan manusia. Tanpa itu, keberlanjutan pemanfaatan TI dalam mendukung proses pembelajaran dalam rangka memajukan pendidikan nasional menjadi tidak optimal," terangnya. Terakhir, dengan atau tanpa TI, sudah seharusnya dunia pendidikan Indonesia selalu berbenah untuk selalu menjadi lebih baik demi anak-anak bangsa. "Hal ini dapat dilakukan, di antaranya, dengan membuka akses seluasnya-luasnya untuk mengikuti pendidikan dan meningkatkan iklim demokratis dalam proses pembelajaran dengan memberikan kendali yang lebih besar kepada siswa," tutur Fathul yang juga Dekan Fakultas Teknologi Industri UII. (Misbahul Munir) http://thamita.multiply.com/journal/item/45 Alangkah baiknya jika modernisasi pendidikan difokuskan pada pemanfaatan potensi lokal dan pengembangan strategi berdasarkan ‘apa yang dibutuhkan’ oleh masyarakat kita bukan ‘apa yang diinginkan’. Karena, seringkali apa yang diinginkan sebenarnya bukan yang sesungguhnya kita butuhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar